21.7.12

Puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke- 758 Bantaeng  ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh sejumlah perusahaan dengan total nilai investasi Rp2,9 triliun.

Investor yang menyerbu daerah berjuluk Butta Toa untuk menanamkan modalnya, seperti PT Bhakti Bumi Sulawesi (di bidang pengolahan nikel) dengan nilai investasi Rp433 miliar. Selain itu, terdapat PT Mega Power Makmur (di bidang pembangkit listrik) Rp77 miliar, PT Earthstone Metal Mining (pengolahan mangan dari India) Rp241 miliar, industri pengolahan biji nikel dari Cina Rp1,9 triliun, dan industri pengolahan pakan sapi sekitar USD519 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng H Asri Syahrun mengatakan, perusahaan tersebut sudah dipastikan menanam modalnya di Bantaeng.

“Kepastian investasi dibuktikan dalam bentuk penandatanganan naskah MoU hari ini (kemarin) dengan Bupati Bantaeng Prof Dr Nurdin Abdullah saat puncak peringatan HUT ke-758 Kabupaten Bantaeng,” ujarnya kemarin. Menurut dia, PT Bhakti Bumi Sulawesi dan PT Home Industri Indonesia akan membangun industri pengolahan bijih nikel (smelter), sedangkan Earthstone Metal Mining akan membangun industri mangan dan PT Mega Power Makmur akan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Selain investasi itu,yayasan dari Arab Saudi juga berencana membangun fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus), dua masjid, dan satu pesantren.Hanya saja, tidak disebutkan jumlah investasinya. Pada hari peringatan ulang tahun itu, sejumlah bantuan juga diberikan dari pemerintah pusat,Pemprov Sulsel, dan Pemkab Bantaeng kepada kelompok tani dengan total Rp57 miliar. Adapun rincian bantuan pemerintah, yakni 25.000 bibit kakao,25.000 bibit kopi,15.000 bibit cengkeh,62 ekor sapi betina produktif,bibit rumput laut, alat kesenian, bantuan sosial untuk desa mandiri pangan, tiga bus sekolah, hand tractor, dan mobil untuk taruna siaga bencana.

Sebelumnya, Pemkab Bantaeng merilis sejumlah investor yang akan menanamkan modalnya di Bantaeng.Seperti PT Arga Morini Indah yang merupakan perusahaan patungan Indonesia-China yang kini sudah dalam tahap pembebasan lahan.Perusahaan lain asal Negeri Tirai Bambu yang sudah dalam tahap peninjauan lokasi, yakni PT Macrolink Mineral Resources.

Tak hanya di bidang industri, investor asal China yang bergerak di bidang pengembangan pelabuhan PT Surya Artabinanusa juga akan menjajaki kerja sama pengembangan Pelabuhan Mattoanging Bantaeng, yang sudah masuk dalam tahap peninjauan lokasi.

 Dalam momentum hari jadi Butta Toa ini, sejumlah tokoh diberi penghargaan oleh Pemkab Bantaeng,antara lain mantan Gubernur Sulsel Prof Dr Ir Ahmad Amiruddin, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan sejumlah tokoh lainnya yang dinilai berjasa.

Puncak peringatan HUT diwarnai defile keberhasilan pembangunan oleh elemen masyarakat. Sebelumnya juga telah dilakukan Pameran Pembangunan “Bantaeng Ekonomi Expo 2012”. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta yang juga hadir di acara HUT, memuji keberhasilan dalam pengembangan teknologi di Bantaeng serta memberikan nilai tambah terhadap kebutuhan pangan di Sulsel. Dalam pidato puncak perayaan HUT di Gedung Kartini Bantaeng, kemarin, Gusti mengatakan, saat ini Bantaeng telah berhasil mengembangkan talas safira atau satoimo yang biasa disebut di Jepang.

Selain itu, Bantaeng juga telah mengembangkan benih ikan nila gesit. “Saya dengar ada juga rencana Pemkab Bantaeng untuk menghasilkan benih unggul berbasis teknologi melalui laboratorium kultur jaringan,” tutur Gusti. Dia memuji sejumlah terobosan yang dilakukan Pemkab Bantaeng yang dipimpin Nurdin Abdullah, termasuk industri smelter nikel. Hal tersebut, kata dia, tentunya akan menciptakan lapangan kerja baru buat warga.Selain itu,kegiatan berbasis pengetahuan dan teknologi akan memberikan peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar.

Dia mencontohkan di Indonesia saat ini, di mana pada umumnya memiliki angka potensi alam yang luar biasa. Salah satunya potensi nikel. Hanya saja, sejauh ini potensi nikel yang ada di Indonesia hanya dikelola hingga menjadi bahan mentahnya saja.Sementara itu, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengaku, telah melakukan sejumlah upaya untuk mengoptimalkan potensi daerah. Selain pembangunan, juga membangun potensi sarana wisata seperti Pantai Marina dan wisata agro di Ulu Ere.

“Kami menargetkan agar Bantaeng bisa menjadi kabupaten benih berbasis teknologi, termasuk dengan mendatangkan investor dari dalam dan luar negeri,” papar Nurdin. (hms Btg)

0 komentar :

Posting Komentar