Pantai Lamangkia doc:disprindagtamben.takalar |
Takalar, (Corong Rakyat). Objek wisata Kabupaten Takalar menjadi salah satu prioritas yang
akan dikembangkan Pemerintah Daerah Takalar dan menjadikan Kabupaten
Takalar sebagai daerah tujuan wisata dan budaya.
Potensi
wisata Takalar sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu potensi Kabupaten Takalar yang diharapkan dapat meningkatkan
penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) adalah sektor
pariwisata sebagai salah satu potensi unggulan kabupaten Takalar.
Kabupaten
Talakar merupakan daerah yang memiliki potensi pariwisata yang didukung dengan
keadaan alam, kehidupan masyarakat, kondisi sosial budaya dan dunia usaha.
Potensi dan obyek kepariwisataan di Kabupaten Takalar yang dapat dikembangkan
digolongkan ke dalam wisata alam, budaya, sejarah, agro wisata dan wisata
bahari.
Bupati Takalar DR. H. Burhanuddin Baharuddin,
M.Si saat menerima peserta Lomba Karya Jurnalistik dalam rangka Hari Pers
Nasional yang dipusatkan di Kabupaten Takalar, 6-9 Juni 2013 di teras kantor
Bupati Takalar mengatakan, Kabupaten Takalar adalah salah satu dari
wilayah penyangga kota Makassar dimana Kota Makassar adalah ibu kota
sekaligus pusat ekonomi Sulawesi Selatan dan kawasan Indonesia Timur. Bidang
wilayah penyangga bagi Kabupaten Takalar dapat bernilai positif secara
ekonomis, jika kabupaten Takalar dapat mengantisipasi dengan baik kejenuhan
perkembangan kegiatan industri Kota Makassar, yaitu dengan menyediakan
lahan alternatif pembangunan kawasan industri yang representatif, kondusif, dan
strategis.
Pantai Kepulauan Tanakeke doc:disprindagtamben.takalar |
Bupati berharap potensi unggulan Takalar
dapat dipublikasikan baik di media cetak, elektronik maupun media online, peran
pers sangat diharapkan dalam mendukung program pembangunan kabupaten Takalar,
salah satunya melalui lomba karya jurnalistik.
Objek wisata alam kabupaten Takalar memiliki
daya tarik tersendiri dengan panorama alam yang indah. Daya tarik dan
keindahan ini sebagai salah satu program unggulan Dinas Sosial, Kebudayaan dan
Pariwisata Takalar melalui program pengembangan pariwisata tahun 2012-2013. Pengembangan
yang ditawarkan adalah pengembangan pantai Paria Laut, pengembangan pantai
Lamangkia II (pantai cinta), wisata kuliner dan out bound.
Program
pengembangan ini, diharapkan dapat menggenjot penerimaan pajak dan retribusi
Kabupaten Takalar. Penerimaan pendapatan dari pengelolaan objek pariwisata yang
dikelola oleh Dinas Sosial, Kebudayaan dan Pariwisata Takalar masih jauh
dari harapan. Jumlah penerimaan PAD yang dikelola dinas ini hanya mencapai
Rp.40 juta, kata Kadis Sosial, Kebudayaan dan Pariwisata Takalar Drs.H Abbas, MM
saat pemaparan dihadapan peserta Lomba Karya Jurnalistik di aula kantor Bupati
Takalar, Rabu (22/5).
Pantai Punaga doc:disprindagtamben.takalar |
Minimnya
penerimaan dari sektor pariwisata disebabkan minimnya pengembangan objek wisata
karena keterbatasan alokasi anggaran untuk membangun sarana dan prasarana
wisata sehingga membutuhkan sentuhan pihak ketiga sebagai pengelola ataupun
pengembang (investor).
Sejumlah
objek wisata yang menanti kehadiran investor, yakni objek wisata alam
pantai Lamangkia, pantai Paria Laut, pantai Punaga, pantai Galumbayya,
pantai Gusunga, Barugayya, Ko’mara, Kepulauan Tanakeke dan Kepulauan Sanrobone.
Objek wisata ini memilik daya tarik, keunikan dan keindahan panorama bahari.
Objek wisata ini masih minim pengunjung (wisata domestik maupun manca negara)
karena kurang sarana pendukung seperti halnya pantai Tope Jawa yang
dilanda abrasi laut.
Selain
objek wisata alam dan kuliner, Takalar juga memiliki objek wisata budaya dan
sejarah seperti Maudu Lompoa Cikoang, makam raja-raja Sanrobone dan benteng Sanrobone.
Objek wisata Takalar masih terbilang
”perawan,” belum disentuh dan dijamah investor. (*)
Objek
Wisata Lain di Kabupaten Takalar
Maudo Limpoa Cikoang doc:disprindagtamben.takalar |
Makam Raja-raja Sanrobone doc:disprindagtamben.takalar |
Benteng Sanrobone doc:disprindagtamben.takalar |
0 komentar :
Posting Komentar