Dr.H.Ajiep Padindang, SE, MM
|
Persaingan calon legislatif (caleg) Partai Golkar kian
ketat. Sejumlah kader tidak lolos sebagai caleg DPR RI, salah satu kader Golkar
yang tidak lolos adalah Dr.H.Ajiep Padindang, SE,MM.
Ajiep yang kini masih duduk di kursi legislative provinsi
Sulawesi Selatan dari Fraksi Golkar. Sebagai wakil rakyat di parlemen, sejak
tahun 1997- sekarang telah memberi banyak pengalaman yang berharga baginya. Perjuangannya
di parlemen sebagai wakil rakyat tak berhenti meskipun dia tidak terdaftar
dalam daftar caleg sementara (DCS) DPR RI.
Walau dia dicoret oleh DPP Partai Golkar, baginya tidak
kecewa. “Saya tidak kecewa, sebagai kader tidak boleh kecewa,”kata Ajiep
menjawab pertanyaan wartawan saat mendaftar di KPUD Sulsel sebagai calon DPD
RI.
Menurut Ajiep, bila terpilih sebagai anggota DPD RI, dia berjuang
untuk keutuhan NKRI dan memperjuangkan keseimbangan baik sektor
perekonomian maupun infrastruktur di wilayah timur Indonesia khususnya di
wilayah pemilihannya.” Harus ada perimbangan antara pusat dan daerah,” ujarnya.
Ketika mendaftar di KPUD Provinsi Sulsel sebagai calon DPD RI asal Sulses periode 2014-2019, Ajiep
menyetor sebanyak 55.555 kartu tanda penduduk (KTP) sebagai bukti persyaratan sebagai calon DPD
RI dari jumlah dukungan KTP 35.000 buah.
Menurut Ajiep, jumlah dukungan itu dari 19 kabupaten dan
kota se-Sulsel. Bahkan, masih ada sekitar 40.000 lebih KTP dukungan yang
disiapkan bila dimintai oleh panitia verifikasi KPU.
Ajiep dalam candanya
menjelaskan pandangannya mengenai angka 5, angka lima itu memiliki makna dari
beberapa sudut pandang. Dari sudut budaya , lima bermakna Pancasila sedangkan
dari segi agama, lima berarti rukun Islam dan shalat lima waktu bagi ummat muslim,katanya.
Jumlah itu, katanya, sebagai target untuk mendapatkan suara pemilih
pada pemilihan DPD RI 2014 nanti.(*)
0 komentar :
Posting Komentar