20.12.12

Kondisi Pos Polisi Batu Lappa, Kelurahan Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, tampak  bangunan dari arah depan dan tampak samping kiri yang terbuat dari dinding kayu dan atap seng yang lapuk dan bocor
Warga menilai kondisi bangunan Pos Polisi Kecamatan Batu Lappa Pinrang   sangat memperihatinkan. Bahkan, bangunan itu sudah tidak layak dipakai.
Warga masyarakat Batu Lappa sangat mengharapkan pembangunan Pos Polisi  yang parmanen seperti kantor Polsek lain yang ada di wilayah kerja kabupaten Pinrang, kata   salah  seorang perempuan mengaku mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Pinrang dan minta tidak  ditulis namanya.
Sekadar diketahui, meskipun hanya empat orang personil Polisi yang bertugas di wilayah kerja Pos-Pol kecamatan Batu Lappa patut diapresiasi atas tugas yang diemban dengan bersinergi  bersama Polisi masyarakat di masing-masing desa dan kelurahan di wilayah kecamatan, apalagi wilayah kerja perbatasan antara kabupaten Pinrang-Enrekang.  Wilayah ini, dihuni sekitar  kurang lebih 6000 orang dan lebih 2000 KK. Dengan jumlah penduduk, maka persentase perbandingan antara 1500 Warga berbanding 1 orang petugas.

17.12.12

Calon  Gubernur Sulsel   Syahrul Yasin Limpo (incumbent) mengaku punya kiat khusus untuk mengurangi jumlah pengangguran di Sulawesi  Selatan.  SYL berjanji membuka lapangan kerja baru sebanyak 100.000 per tahun jika terpilih di pilgub.

Dia bertekad mengembangkan sektor agroindustri untuk membuka banyak lapangan kerja baru. Menurut dia, Sulsel selama ini memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat besar namun hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah.
Jika dia bersama pasangannya Agus Arifin Nu’mang kembali terpilih di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013, kata mantan Bupati Gowa dua periode ini, salah satu program prioritasnya adalah membuka pabrik-pabrik baru yang akan mengolah komoditas pertanian dan perkebunan tersebut.

11.12.12

Kondisi cuaca di Kota Makassar dan sekitarnya di Sulawesi Selatan belum mempengaruhi hasil tangkapan nelayan, sehingga harga ikan laut masih cukup stabil.
"Meskipun sudah sering turun hujan yang terjadi hampir setiap hari, namun kami masih bisa melaut dan mendapatkan hasil yang lumayan banyak," kata salah seorang nelayan, Djumain di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Paotere, Makassar.
Ia mengatakan, rata-rata hasil tangkapan dalam sepekan terakhir masih memperoleh sekitar satu ton dengan berbagai jenis ikan seperti ikan layang, kembung dan kakap.
Hasil ikan yang diperoleh tersebut merupakan tangkapan bersama dengan beberapa nelayan yang tergabung dalam satu perahu. Sementara nelayan yang menangkap sendiri menggunakan perahu sampan, juga terbilang banyak beroperasi di sekitar perairan Makassar.
Hal itu diakui, salah seorang nelayan yang menggunakan sampan di kawasan PPI Paotere, Makassar, Mahmuddin.
Ia menambahkan, kondisi cuaca yang bersahabat masih memungkinkan nelayan kecil menangkap ikan di laut, meskipun jumlahnya tidak sebanyak, jika kondisi tidak hujan.
Sebagai gambaran, dalam sepekan terakhir rata-rata mendapatkan penghasilan sebanyak Rp300 ribu per hari dari hasil tangkapan. Sementara dalam kondisi cuaca cerah mampu menghasilkan Rp500 ribu per hari.
"Pendapatan itu belum dipotong dengan biaya operasional yang rata-rata Rp100 ribu per hari," katanya.
Sementara itu, kondisi cuaca yang dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar pada 11 - 12 Desember 2012, wilayah Makassar dan sekitarnya masuk kategori hujan sedang dengan suhu udara 24 - 33 derajat Celcius.
Sedang kelembaban suhu udara antara 53 - 94 persen dan kecepatan angin rata-rata 30 kilometer per jam yang bersumber dari angin timur dan barat. Kondisi tersebut dinyatakan masih cukup aman untuk berlayar dan melaut bagi nelayan. (*)